nufnang

Wednesday, November 18, 2009

ILMU NUJUM DAN RAMALAN:perspektif masyarakat Melayu

Ilmu nujum dalam kebudayaan Melayu selalu dikaitkan dengan ramalan mengenai nasib manusia yang dipengaruhi oleh alam sekitarnya sehingga lebih mendekati makna astrologi. Ianya mengandungi pengetahuan mengenai ilmu kutika atau ketika, nujum, raksi, firasat, takbir, dan katuranggan. Ilmu kutika atau ketika adalah ilmu untuk mencari waktu yang baik dalam melakukan suatu upacara, membuat peralatan, memulai pekerjaan bercocok tanam dan pekerjaan lain yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Nujum, ramalan, dan rejang adalah ilmu untuk mengetahui apa yang telah dan akan berlaku berdasarkan perhitungan hari dalam seminggu, sebulan, atau setahun. Rejang adalah ilmu yang merujuk kepada binatang-binatang yang dihubungkan dengan ramalan terhadap suatu kejadian. Raksi atau kias adalah ilmu untuk meramalkan keserasian pasangan yang akan menikah; juga keserasian hari dan waktu untuk menjalankan suatu pekerjaan. Ilmu firasat adalah ilmu untuk mengetahui perilaku seseorang berdasarkan bentuk tubuh, tanda-tanda pada tubuh, wajah, bahkan bau keringat seseorang. Takbir, khususnya takbir mimpi adalah bentuk ramalan dengan menafsirkan mimpi seseorang menurut waktu, hari, dan sebagainya. Katuranggan, padah, atau alamat adalah ilmu untuk meramalkan perilaku binatang berdasarkan tanda-tanda pada tubuh dan gerak-geriknya.

Buku yang berkaitan dengan Ramalan dan Nujumseperti Tajul Muluk dan Ilmu Bintang 7 atau 12 adalah contoh penulisan berkaitan dengan kepercayaan dan pola pikir masyarakat Melayu yang membicara tentang hubungan manusia dengan tanda-tanda alam seperti ombak, angin, dan bintang, tafsir mimpi, perubatan, perhubungan suami istri, ilmu pelangkah yang menentukan hari-hari baik dalam menjalankan usaha berdagang, berperang, atau bercocok tanam (yang dikenali sebagai ilmu kutika / ketika), jadual perhitungan hari baik dan nahas dalam satu tahun, ramalan atas barang-barang yang hilang hingga doa-doa yang dapat digunakan untuk keperluan tertentu.

sumber : http://nujumabunawas.blogspot.com/